Manajemen Keamanan Jaringan Komputer biasanya diterapkan pada sistem yang melakukan pelayanan keluar.
Yang harus diperhatikan masalah keamanan jaringan tidak hanya masalah teknis namun juga masalah psikologis baik dari psikologis penggunga maupun pengelola. Contoh, pengguna layanan jaringan yang suka menginstal game gratis, crack, dll akan berdampak tidak baik terhadap sistem jaringan.
Adapun cara untuk melakukan pendekatan psikpologis adalah :
- Memberikan kesadaran kepada pengguna layanan dengan melakukan pendekatan
- Jadilah penguasa di jaringan dengan membatasi hak user.
Setelah masalah psikologi sudah tertangani maka manajemen jaringan dilanjutkan dengan membuat kebijakan jaringan. Kebijakan jaringan identik dengan AAA (Authentification, Authorisation, Accounting). Authentication adalah proses untuk membuktikan kebenaran / keberadaan pengguna. Analisa yang dilakukan dalam Authentication misalnya kebijaksaan sistem untuk menentukan berapa minimal karakter password yang boleh dipakar pengguna. Authorisation yaitu penentuan mekanisme hak / klasifikasi pengguna.
Setelah menentukan kebijakan dengan pihak intern maka langkah selanjutnya adalah menentukan kebijakan yang terkait pada pihak luar.